Kulit Melepuh dan Gatal? Bisa Jadi Infeksi Jamur yang Sudah Parah

ruam kulit

Kulit yang tadinya baik-baik saja lalu tiba-tiba melepuh tentu ada penyebabnya. Ruam atau kulit gatal dan lecet dapat muncul di permukaan kulit kapan saja. Kemungkinan besar, penyebab kulit melepuh secara tiba-tiba adalah karena satu hal sederhana. Misalnya cuaca panas atau aktivitas fisik seperti berolahraga, atau bisa juga disebabkan oleh kondisi kulit tertentu seperti eksim atau alergi.

Namun, jika kulit terasa gatal dan kering serta terlihat sedikit bersisik, bisa jadi itu pertanda Anda mengalami infeksi jamur kulit. Jika diabaikan, infeksi jamur pada kulit bisa menyebar ke bagian tubuh lain, namun di sisi lain penyakit ini cukup mudah diobati. Jika Anda terkena kurap, jangan khawatir atau merasa malu. Alasannya adalah infeksi jamur pada kulit sangat alami. Jangan khawatir jika kamu memiliki gejala ini, karena biasanya akan hilang jika diatasi dengan krim antijamur yang mengandung klotrimazol atau bifonazol.

Penyebab Kulit Gatal dan Melepuh

Kulit yang melepuh secara tiba-tiba disertai rasa gatal pada kulit dapat merupakan gejala infeksi jamur pada kulit atau tanda bahwa Anda memiliki kondisi kulit seperti eksim. Bintik merah kecil yang gatal juga bisa menjadi tanda panas atau biang keringat (miliar).

Bolehkah Memencet Kulit yang Melepuh?

Apakah kulit yang melepuh aman untuk dipencet? Jawabannya adalah tidak. Jangan mencoba memencet kulit yang melepuh. Sebaiknya, biarkan kulit yang gatal dan melepuh tanpa menyentuhnya kecuali jika ingin mengobatinya dengan krim. Mencoba memencet atau mengeluarkan cairan pada kulit yang bengkak justru dapat menyebabkan infeksi.

Daftar Penyebab Masalah Kulit Melepuh

  1. Kadas atau kurap: Ruam merah bulat yang terlihat seperti cincin dengan tepi terangkat di dada, wajah, tangan, atau kaki adalah gejala umum kurap. Kulit di bagian tengah ruam biasanya terlihat normal atau biasa saja, meski bisa terlihat kering, bersisik dan meradang. Ruam ini sering disertai lepuh dengan benjolan kecil berisi cairan.
  2. Kutu air: Infeksi jamur ini pertama kali menyerang kulit kaki dengan lecet, kemerahan, kulit bersisik dan bau yang tidak sedap. Kaki atlet dapat menyebar ke tangan dan anggota tubuh lainnya jika bersentuhan dengan kaki Anda saat menggaruk.
  3. Tinea versicolor atau panu: Panu adalah masalah kulit yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari infeksi jamur. Urtikaria sering muncul sebagai ruam kecil berwarna merah, putih atau cokelat dan terkadang bersisik yang terkadang sangat gatal saat disentuh.
  4. Jamur selangkangan: Berhati-hatilah jika Anda melihat ruam merah pada kulit kering dan bersisik, terutama jika tepinya menonjol. Jika ciri-ciri ini muncul di paha bagian dalam, selangkangan, bokong, atau perut, itu mungkin merupakan gejala infeksi jamur selangkangan, yang umum terjadi pada pria dan wanita.

Pengobatan yang Efektif dan Cepat

Infeksi kulit jamur dapat diobati dengan obat antijamur yang membersihkan infeksi dan membantu meringankan gejala seperti ruam dan gatal. Obat ini biasanya digunakan 2-3 kali sehari selama 2 minggu, tergantung seberapa parah infeksinya.

Contohnya saja seperti salep yang mengandung Klotrimazol 1%, merupakan obat antijamur yang berguna untuk mengatasi infeksi jamur ringan seperti kurap, gatal di selangkangan, bahkan panu yang disebabkan oleh jamur. Pastikan untuk mengoleskan krim tidak hanya pada area yang terinfeksi, tetapi juga di luar area yang terinfeksi, agar pengobatan lebih efektif.

Jika Masalah Kulit Sudah Parah

Untuk area kulit dengan gejala yang lebih parah, gunakan salep antijamur efektif yang mengandung bifonazol 1%. Bertindak cepat, efektif dan tidak gatal sepanjang hari berarti Anda hanya perlu mengoleskan krim sekali sehari selama 2 minggu untuk membunuh jamur hingga mencapai akar. Jangan lupa untuk melakukan langkah perawatan sesuai dengan waktu aplikasi yang dianjurkan, agar jamur benar-benar hilang dan tidak mudah muncul kembali.